Wacana Pemindahan Ibu Kota, Bagaimana Peran Pemuda Seharusnya Bertindak?

Hai, Young Leaders! Pasti tahu dong, kalau ibu kota Indonesia akan dipindahkan? Yap! Wacana pemindahan ibu kota telah disahkan melalui UU Ibu Kota Negara pada 18 Januari 2022 yang lalu. Memang, wacana ini sudah disinggung sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Akan tetapi, masa pemerintahan Joko Widodo yang kemudian menetapkan pemindahan IKN Nusantara ke Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Apa dampaknya?
Pemindahan Ibu Kota Negara baru akan mengubah situasi dan kondisi di Kalimantan, khususnya pada aspek lingkungan. Pembangunan secara besar-besaran yang akan dilakukan tentu turut mengubah letak bumi hijau di sana. Dampaknya, kawasan dengan bumi hijau yang luas tersebut akan terancam oleh banyaknya bangungan di masa mendatang, seperti tata air, ekosistem flora dan fauna, hingga kerusakan lingkungan lainnya. Padahal, sebagai paru-paru dunia, lingkungan hijau terkhusus hutan di Indonesia berperan penting bagi kesehatan udara.

Bagaimana mengatasinya?
Young Leaders, sebagai generasi penerus yang akan hidup lebih lama lagi di kawasan Indonesia, kita sepatutnya dapat memahami bagaimana menjaga lingkungan dengan baik di samping gencarnya pembangunan berkelanjutan. Beberapa cara ini memang bukan secara langsung dapat mengatasi kerusakan lingkungan Indonesia, melainkan mampu menjadi salah satu strategi agar lingkungan sekitar tidak semakin terbelenggu kerusakan.

Mengurangi penggunaan plastik
Sering tidak sadar, penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari membludak. Mulai dari alat makan plastik, cup minuman, hingga trash bag sampah yang juga dari plastik. Maka dari itu, #MulaiDariDiriSendiri, pengurangan sampah plastik harus segera digencarkan. Kamu bisa menggunakan tote bag untuk berbelanja, botol minum atau tumblr untuk membeli minum, dan menggunakan alat makan sendiri (sendok, garpu, sedotan, sumpit) ketika memesan makanan online. Yuk, #MulaiDariDiriSendiri!

Mengolah sampah
Mengurangi penggunaan plastik tentu tidak cukup mengatasi kerusakan lingkungan yang sudah hebat. Perlu adanya pengolahan kembali untuk sampah-sampah yang sudah terlanjur dibuang. Kamu bisa mengumpulkan dan memilah sampah mana yang bisa didaur ulang kembali, seperti botol bekas minuman, kaleng-kaleng roti, hingga kardus paket. Setelah dikumpulkan, kamu bisa menyetorkan sampah daur ulang tersebut ke komunitas timbun sampah agar bisa didaur ulang kembali. Dengan begitu, kamu telah berpartisipasi mengolah sampah sekali buang dengan sampah yang bisa didaur ulang, lho!

Menanam pohon
Kadang terasa sulit dan terasa membebani, tetapi menanam pohon sebenarnya bisa dibuat mudah, lho! Dengan menanam satu bibit pohon saja, kamu sudah berkontribusi memberikan kehidupan dan kesegaran di lingkungan sekitarmu. Kalau tidak punya lahan, kamu juga bisa memilih tanaman gardenia, lavender, lidah mertua, ataupun lidah buaya untuk ditanam di dalam kamar. Happy planting!
Agar lebih banyak kegiatan atau aktivitas yang bisa kamu lakukan untuk berkontribusi mengatasi kerusakan lingkungan, kamu bisa ikut di Roadshow Future Leader Summit 2022 Sabtu mendatang, lho! Dengan pembicara Arie Rompas sebagai Team Leader Forests Campaign Greenpeace Indonesia, kamu akan diberikan penjelasan mengenai strategi menjaga lingkungan melalui tema “Ibu Kota Baru? Akankah ‘Penjajahan’ Hutan Kembali Terlaksana?”
Daftar roadshow-nya sekarang hanya di https://linktr.ee/flsummit!